profil

Foto saya
CILACAP, JAWA TENGAH, Indonesia
masih kuliah di jurusan pendidikan oasehidup ~ fakultas ilmu kehidupan ~ universitas negeri yangsemestinya ~ setiap kau adalah guru bagiku

Kamis, 30 Juni 2022

PGP-Angkatan 4-Kabupaten Cilacap-Catur Susanto- 3.3 - Aksi Nyata.

 

AKSI NYATA

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

“PEMO PMR SMAPA”

 

Catur Susanto

SMA Negeri  4 Puwokerto

Kabupaten Banyumas-Jawa Tengah

 

 

FACTS (PERISTIWA)

Latar Belakang

  1. Pendidikan berarti menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia dan anggota masyarakat.
  2. Diperlukan adanya kegiatan pembelajaran yang menumbuhkan budaya positif, mengakomodir potensi dan minat murid, dan pembelajaran sosial emosional  dengan memanfaatkan sumber daya sekolah/asset yang dimiliki untuk pencapaian visi dan misi sekolah.
  3. PMR merupakan wadah atau kegiatan ektrakurikuler  yang memiliki daya cipta menumbuhkan dan mengembangkan kepemimpinan murid (student agency).
  4. PMR sebagai salah satu ekstrakurikuler di SMA N 4 Purwokerto diharapkan mampu menumbuhkan soft skill yang optimal bagi anggota dan memberikan manfaat yang maksimal untuk pengembangan dirinya. Untuk mewujudkannya diperlukan adanya system yang baik di dalam tubuh organisasi tersebut agar dapat mengelola anggota maupun program kerja secara maksimal,maka dari itu perlu adanya peningkatan manajemen organisasi PMR di SMA N 4 Purwokerto.

 

Tujuan

  1. Agar tercipta lingkungan yang menumbuh kembangkan budaya positif, mengakomodir potensi dan minat, dan mengasah keterampilan sosial emosional murid
  2. Agar tercipta lingkungan yang menguatkan proses pembelajaran memunculkan kepemimpinan murid (student agency)
  3. Mewujudkan lingkungan belajar yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya.
  4. Melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

 

Deskripsi Aksi Nyata

Nama Program adalah “PEMO PMR SMAPA (Peningkatan Manajemen Organisasi PMR SMA N 4 Purwokerto)”.

Jenis program adalah ekstra kurikuler sekolah. Dan langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Koordinasi dengan kepala sekolah dan waka kesiswaan
  2. Koordinasi dengan komunikasi dengan Pembina PMR SMAPA
  3. Melakukan sesi diskusi dengan pengurus dan anggota PMR kelas X dan XI
  4. Melakukan pendampingan perencanaan  pengurus inti dan masing-masing seksi bidang (departemen)
  5. Menjalin kerjasama dengan PMI, KSR, TSR, dan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah
  6. Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan.

a.       Pembuatan program Latihan rutin

b.      Penyusunan jadwal kegiatan

c.       Penentuan materi Latihan ruitn

d.      Penentuan jadwal refleksi dan evaluasi

  1. Penyelenggaraan kegiatan  pada kamis setelah siswa selesai KBM dan 10 menit awal sebelum kegiatan ekstrakurikuler dimulai.

 

Hasil Aksi Nyata

Capaian dan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan aksi nyata “PEMO PMR SMAPA” ini adalah:

1.      Terciptanya lingkungan fisik belajar yang mewujudkan kepemimpinan murid

a.       Menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi positif

b.      Meningkatkan keterampilan berinteraksi sosial

c.       Melatih keterampilan untuk pencapaian tujuan akademik/non akademik

d.      Melatih murid menerima dan memahami kekuatan

e.       Membuka wawasan dan menindaklanjuti tujuan

f.        Menempatkan murid aktif dalam proses  belajarnya sendiri

2.      Terselenggaranya “Latihan Rutin”

a.       Manajemen Organisasi

b.      Manajemen UKS

c.       Manajemen Latihan

3.      Terdapat apresiasi terhadap hasil karya murid oleh murid lain, guru, orang tua, dan masyarakat.

                         

 


 

Dokumentasi Kegiatan

 

1.      Koordinasi dan Persiapan

 


Gambar 1. Koordinasi dengan Pembina PMR ( Nurul Purnaningsih, S.Pd)

 


Gambar 2. Berkoordinasi dengan pengurus dan anggota PMR SMA N 4 Purwokerto

 

            

 

  1. Pelaksanaan

 

Gambar 3. Departemen P3K mengelola UKS dan Perlengkapan P3K

 

Gambar 4. Manajemen Departemen Perawatan Keluarga

 

Gambar 5. Persiapan Departemen P3K

 


Gambar 6. Latihan Rutin

 

 

 

Gambar 7. Praktik Langsung Penanganan P3K

 


 

Gambar 8. Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat

 

  1. Evaluasi dan Refleksi Kegiatan 

  

Gambar 9. Evaluasi Kegiatan

 


Gambar 10. Refleksi Kegiatan

 

FEELING (PERASAAN)

Perasaan saya saat melaksanakan aksi nyata “PEMO PMR SMAPA” ini adalah optimis dan tertantang. Optimis karena melihat asset yang sangat luar di SMA N Purwokerto , dari modal manusia memiliki murid – murid yang sangat luar biasa semangat dan mandiri dalam berorganisasi, adanya dukungan dari kepala sekolah, kesiswaan, pembina serta orang tua, modal fisik yang luar biasa tersedia UKS serta sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk menerapkan program, modal social yang luar biasa karena masyarakat sekitar sering melibatkan anggota PMR untuk mengikuti kegiatan di lingkungan sekitar, modal politik yang bagus karena berada di lingkungan kota yang mempermudah untuk berkolaborasi dengan PMI, TSR, KSR maupun Puskesmas untuk mendukung kegiatan PMR di SMAPA.  Kemudian saya merasa tertantang karena belum satu bulan saya berada di SMA N 4 Purwokerto kemudian harus menyelesaikan tugas aksi nyata yang berpihak kepada murid, sedangkan kondisi di sekolah sudah tidak ada kegiatan belajar mengajar, sehingga saya harus mencari alternatif untuk bisa menyelesaikan tugas tersebut. Kebetulan beberapa minggu yang lalu saya diberi amanah  oleh kepsek untuk membantu mengelola PMR, sehingga kesempatan tersebut saya ambil untuk bisa sekaligus menerapkan program yang berpihak kepada murid.

 

 

FINDING (PEMBELAJARAN YANG DIDAPATKAN)

Pembelajaran yang didapatkan dalam melaksanakan aksi nyata “PEMO PMR SMAPA “ ini adalah:

  1. Menyediakan lingkungan yang dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid sangat  diperlukan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.
  2. Kecakapan  murid terkait kolaborasi, kreativitas, komunikasi, dan berpikir kritis para murid perlu diuji dan dihadapkan dengan dunia nyata.
  3. Murid merasa belajar menjadi lebih menyenangkan/membahagiakan melalui pelibatan mereka dalam hal suara, pilihan, dan kepemilikan (voice, choice, dan ownership).

 

FUTURE (PENERAPAN KE DEPAN)

Setelah melaksanakan aksi nyata “PEMO PMR SMAPA” ini, untuk ke depan yang akan saya lakukan adalah:

  1. Menyediakan lingkungan yang berdaya cipta menumbuhkembangkan kepemimpinan murid demi terbentuknya karakter profil Pelajar Pancasila secara berkelanjutan.
  2. Melibatkan murid dalam suara, pilihan, dan kepemilikan (voice, choice, dan ownership) pada kegiatan penyelenggaraan pembelajaran.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar